- Beranda
- Kabar Aktual
- Kabar Rakyat
- Politik
- Era Muslim
- Internasional
- Opini
- Tokoh
- Hasan Tiro
- Tgk Abdul Jalil Cot Plieng
- Daud Beureeueh
- Teuku Nyak Arief
- Abuya Muda Wali Al-Khalidy
- Teuku Umar
- Palinglima Polem
- Teuku Cik Ditiro
- Sunan Gresik dan Ampel
- Sunan Giri, Kalijaga Dan Sunan Muria
- Sunan Bonang, Gunung Jati, Kudus dan Sunan Drajat
- M.Yamin
- Buya Hamkia
- Soekarno
- W.R Supratman
- Ahmad Yani
- Wong Fei Hung
- Hasan Tiro
- TV Online
- Games
- Bukan Teladan
Bila saya terbunuh, saya ingin dikuburkan secara Islam, dengan menggunakan pakaian yang saya kenakan saat wafat dan jasad saya tidak disucikan di pemakaman Sirte, berdekatan dengan keluarga saya.
Saya ingin anggota keluarga saya terutama perempuan dan anak-anak untuk di perlakukan dengan saat kematian saya. Rakyat Libya pun harus melindungi identitas, raihan, sejarah dan menjaga nama baik dari para leluhur dan pahlawan mereka. Rakyat Libya tidak boleh melukpakan pengorbanan dari sosok yang membebaskan mereka.
Saya mendesak para pendukung saya untuk tetap melakukan perlawanan dan melawan para agresor asing yang melawan Libya, hari ini, besok dan selamanya.
Biarkan dunia tahu bahwa kita mampu bernegosiasi dan menjaga tujuan demi mendapatkan keamanan dan kehidupan yang mapan. Libya terus mendapatkan tawaran untuk melakukan hal ini, tetapi kita memilih untuk selalu berada di garda depan konfrontasi sebagai tugas dan kehormatan.
Meskipun kita tidak menang, kita mampu memberikan pelajaran kepada generasi masa depan untuk memilih melindungi negara dengan kehormatan dan menjualnya adalah sebuah tindakan pengkhianatan terbesar dalam sejarah, dan hal ini akan terus diingat meskipun pihak lain akan terus mendorong melakukan hal yang lain."
Saya ingin anggota keluarga saya terutama perempuan dan anak-anak untuk di perlakukan dengan saat kematian saya. Rakyat Libya pun harus melindungi identitas, raihan, sejarah dan menjaga nama baik dari para leluhur dan pahlawan mereka. Rakyat Libya tidak boleh melukpakan pengorbanan dari sosok yang membebaskan mereka.
Saya mendesak para pendukung saya untuk tetap melakukan perlawanan dan melawan para agresor asing yang melawan Libya, hari ini, besok dan selamanya.
Biarkan dunia tahu bahwa kita mampu bernegosiasi dan menjaga tujuan demi mendapatkan keamanan dan kehidupan yang mapan. Libya terus mendapatkan tawaran untuk melakukan hal ini, tetapi kita memilih untuk selalu berada di garda depan konfrontasi sebagai tugas dan kehormatan.
Meskipun kita tidak menang, kita mampu memberikan pelajaran kepada generasi masa depan untuk memilih melindungi negara dengan kehormatan dan menjualnya adalah sebuah tindakan pengkhianatan terbesar dalam sejarah, dan hal ini akan terus diingat meskipun pihak lain akan terus mendorong melakukan hal yang lain."